topmetro.news – Sejumlah warga yang bermukim di Lingkungan IV dan VII Kelurahan Besar, Medan Labuhan resah melihat limbah lumpur Perumda Tirtanadi yang di buang ke parit Belanga Besi meluber membanjiri lingkungan mereka.
Kondisi tersebut terjadi setiap pihak Perumda Tirtanadi membuang limbah ke parit. Di mana parit yang sempit, cepat mendangkal dari limbah yang dibuang bercampur lumpur. Setiap air limbah buang ke parit, selalu meluap karena volume air tidak tertampung parit lagi apalagi di musim hujan.
Salah satu warga lingkungan IV lorong 7, Sri Karyati menyampaikan, limbah air kotor bercampur lumpur yang Perumda Tirtanadi buang ke parit Belanga Besi sudah meresahkan warga yang bermukim di Kelurahan Besar. Sebab, air limbah selalu membanjiri lingkungan apalagi di lorong 1 dan 2 Kelurahan Besar.
Hal itu terjadi karena parit Belanga Besi tidak sanggup menampung volume air limbah saat Perum Tartanadi membuang limbahnya. Ia berharap Tirtanadi dapat mengorek memperbaiki parit sehingga air tidak melimpah ke pemukiman.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Medan HKD kepada wartawan usai meninjau lokasi saat menyerap aspirasi warga, Minggu (18/6) mengaaku sangat menyayangkan pihak Perumda Tirtanadi yang kurang peduli dengan keluhan warga.
“Saya turun guna menyikapi pengaduan dan keluhan warga yang terdampak banjir akibat limbah air kotor bercampur lumpur dari Tirtanadi. Kita harapkan masalah ini segera selesai,” tegas HKD.
Ia juga meminta Perumda Tirtanadi agar segera memperbaiki parit guna memperlancar saluran pembuangan limbah air yang bercampur lumpur.
“Parit supaya dinormalisasi dan sisi kanan-kiri parit dapat ditinggikan dibuat tanggul,” imbuhnya.
Selain itu, ia juga minta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Medan agar turun melihat limbah yang di buang pihak Tirtanadi. Apakah limbah berbahaya atau perlu melalui Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL).
“Kita minta DLH supaya turun menyikapi persoalan itu. Sehingga limbah jangan sampai berdampak buruk terhadap masyarakat,” ujarnya.
reporter | Thamrin Samosir